Psikolog Dan Psikiater Berbeda? Ini Loh, Perbedaannya!

 Psikolog Dan Psikiater Berbeda? Ini Loh, Perbedaanya!



[Konsultasi Jurusan Kuliah, SMA, SMK? Kunjungi Instagram @collegawan, WhatsApp: 0881026666933]


Haaiii! Balik lagi sama akuu. Kalo kemarin-kemarin aku sibuk bahas banyak tips, sibuk bahas tentang jurusan secara umum, nah, sekarang aku mau bahas satu jurusan secara spesifik, yaitu mengenai dunia Psikologi. Buat kamu-kamu yang mau masuk Psikologi biar tau, nih, perbedaan antara Psikolog dan Psikiater. Cuuss.. disimakk


Psikiatri itu ilmu kedokteran yang berfokus pada kesehatan jiwa yang memerlukan obat-obatan. Kalau Psikologi itu, ilmu non kedokteran yang mempelajari tentang perilaku dan perasaan seseorang dan terkait kondisi masalah sehari-hari.


Untuk menjadi seorang psikolog, kamu harus mengenyam pendidikan di S1 Psikologi. Selanjutnya kamu bisa menempuh pendidikan profesi untuk bisa belajar lebih dalam dan praktik langsung.  tes yang bisa dilakukan oleh seorang psikolog antara lain tes IQ, minat bakat, tes kepribadian dan lain sebagainya. Oh iyaa... kalau Psikolog, mereka tidak bisa meresepkan obat-obatan ya gaiss... Mereka hanya fokus pada terapi psikososial untuk mengendalikan perilaku, pikiran, dan emosi pasien.

Nahh, kalau kamu mau jadi psikiater, kamu harus mengambil pendidikan kedokteran, jadi kuliahnya di jurusan kedokteran, baru deh kamu ambil spesialisasi di bidang kejiwaan. Setelah mendapatkan sarjana dokter umum, kamu perlu waktu selama empat tahun lagii untuk  menjalani residensi yang dikhususkan dalam bidang psikiatri. Setelah lulus masa residensi, nantinya psikiater bergelar dokter dan Sp.KJ (Spesialis Kesehatan Jiwa). Kalau psikiater, dikhususkan untuk menangani kondisi psikologis yang cenderung lebih rumit, contohnya gangguan bipolar, skizofrenia, fobia, depresi dan demensia, gangguan kecemasan, gangguan kepribadian, gangguan tidur dan makan, gangguan obsesif kompulsif (OCD), gangguan stres pascatrauma (PTSD), kecanduan minum obat-obatan dan alkohol. 

Keahlian psikiater ituu difokuskan pada ketidakseimbangan kimia di dalam otak manusia ya gaiss, makanya, psikiater bisa memberikan resep dan terapi obat-obatan (farmakoterapi), terapi stimulasi otak, pemeriksaan fisik dan laboratorium sesuai dengan kebutuhan para pasien.

Nah, gais, kalau misalnya suatu hari kalian merasa punya gangguan mental, jangan buru-buru langsung ke psikiater atau psikolog ya gais, kalian bisa ke dokter umum dulu sebagai diagnosa awal, baru kalian tau deh, harus kemana. Tapi, kamu boleh aja pergi ke psikolog dulu untuk mendapatkan konseling. Nanti, kalau dirasa perlu, psikolog akan memberikan pengantar kamu ke psikiater. Tapi, kalau kamu merasa punya gangguan mental yang berat seperti depresi atau skizofrenia sampai kamu menginginkan untuk bunuh diri, kamu bisa langsung ke psikiater. 

Sedihnya, di Indonesia, masalah mental masih dianggap kurang penting. "Baperan", "Lemah", "Manja", "Kurang iman", masih menjadi stigma yang melekat di masyarakat kita terkait dengan masalah kesehatan mental. Bahkan, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri pertahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% korban bunuh diri adalah pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif.

Yuk, yang mau menjadi psikolog atau psikiater, biar kamu bisa menolong banyak orang. Siapkan dari sekarang yaa... siapa tau kamu bisa masuk psikologi atau kedokteran. Semangatt! Kalau masih bingung, cusss aja konsultasi di Collegawan.

Bagi kamu yang masih bingung jurusan kuliah, mahasiswa yang ngerasa salah jurusan, dan bagi kamu yang bingung mau melanjutkan jurusan di SMA/SMK, bisa konsultasi online di collegawan. Hanya dengan 5.000 kamu sudah bisa konsultasi di collegawan loh. Selain konsultasi, kalau kamu ingin mendapatkan pengalaman menjadi mahasiswa di jurusan yang kamu impikan, ingin belajar mata kuliah dari jurusan yang kamu impikan, sehingga kamu bisa ukur kemampuan kamu untuk lanjut/tidak nya mengejar jurusan tersebut, kamu bisa ikutan program kuliah singkat online di collegawan. Hanya dengan 35.000 loh. Hubungi nomer WhatsApp: 0881026666933, Ig: @collegawan.

Sumber :

Alfari, Shabrina. 2019. Jangan Samakan, Ini Perbedaan Psikolog Dan Psikiater. Diakses dari https://www.ruangguru.com/blog/5-perbedaan-psikolog-dan-psikiater pada 5 Desember 2021.

dr.Halim, Edwin. 2021. Psikolog Atau Psikiater : Mana Yang Tepat Untuk Anda?. Diakses dari https://www.ciputramedicalcenter.com/psikolog-atau-psikiater-mana-yang-tepat-untuk-anda/ pada 5 Desember 2021.

dr. Marianti. 2019. Sering Dikira Sama, Psikiatri Sebenarnya Berbeda Dengan Psikologi. Diakses dari https://www.alodokter.com/psikiatri-dan-psikolog-ini-bedanya pada 5 Desember 2021.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg. Widyawati, MKM. 2021. Diakses dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211007/1338675/kemenkes-beberkan-masalah-permasalahan-kesehatan-jiwa-di-indonesia/ pada 5 Desember 2021.

Redaksi Halodoc.2019. Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Psikolog Dan Psikiater. Diakses dari https://www.halodoc.com/artikel/sering-dianggap-sama-ini-bedanya-psikolog-dan-psikiater pada 5 Desember 2021.




Comments

Popular posts from this blog

Jurusan SAINTEK yang Ketat Persaingan di SNMPTN

Apa Itu Collegawan?

Entertainment Flavour